Pandemi, Jasa Fotokopi dan Penjualan Alat Tulis Belum Pulih
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Sektor jasa fotokopi, pencetakan foto, dan alat tulis, belum pulih imbas pandemi Covid-19.
Susanti, pemilik usaha fotokopi yang melayani jasa perbanyakan dokumen dengan fotokopi itu mengaku dampak pembelajaran jarak jauh (PJJ) jadi faktor utama.
Sejumlah sekolah tingkat SD hingga SMA di kawasan Jalan Hasanudin, Teluk Betung terangnya masih belum belajar tatap muka.
Susanti bilang saat pembelajaran tatap muka tingkat kebutuhan alat tulis meningkat. Sehari ia menyebut penjualan alat tulis memberikan omzet hingga satu juta.
Pembelian buku, pulpen, penggaris, penghapus dan alat tulis lain bisa mencapai ratusan item. Namun semenjak PJJ sejumlah tugas sekolah yang dikerjakan online mengurangi permintaan alat tulis.
Susanti mengaku masih melayani jasa fotokopi untuk tugas sekolah, dokumen KTP dan KK milik warga. Permintaan paling banyak sebutnya oleh sejumlah keluarga penerima bantuan pemerintah.
Sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) penerima bantuan usaha mikro yang melengkapi berkas persyaratan memanfaatkan jasa fotokopi. Selain itu sejumlah pencari kerja dan pendaftaran peserta didik baru.
“Dibandingkan sebelum pandemi omzet usaha fotokopi alami penurunan signifikan, apalagi kami juga menyediakan jasa sewa komputer yang dominan digunakan siswa sekolah. Kini tidak sebanyak saat pembelajaran tatap muka,” terang Susanti saat ditemui Cendana News, Selasa (23/3/2021).
Susanti bilang mendekati waktu penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun pelajaran baru 2021/2022 orangtua banyak melakukan fotokopi berkas.
Sebagian orangtua juga memanfatkan jasa untuk registrasi melalui komputer yang disediakan. Sistem PPDB online sebutnya menjadi jasa baginya untuk input data bagi calon siswa SMP hingga SMA.