Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto Dikaji Lagi
YOGYAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah akan melakukan kajian kembali terkait kelanjutan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto di Kulon Progo.
“Kami bersama Menteri KKP, Menhub dan Gubernur DIY sepakat akan melakukan studi kelayakan kembali secara lengkap mengenai Pelabuhan Tanjung Adikarto, dengan melibatkan Universitas Gajah Mada secara tuntas,” kata Luhut di Kulon Progo, Jumat, usai meninjau Pelabuhan Tanjung Adikarto.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Bupati Kulon Progo Sutedjo.
Luhut mengatakan, kelanjutan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto harus berangkat dari studi yang komprehensif, termasuk sungai-sungai di sekitarnya dengan analisa hingga 100 tahun mendatang.
“Kita menunggu hasil studi tiga bulan ke depan. Dari situ kita akan menentukan cara bertindak bagaimana. Kita tidak mau mengulangi kesalahan yang lalu dengan studi yang tidak lengkap, sehingga terjadi seperti ini,” kata Luhut.
Luhut mengatakan, rangkaian kajian secara menyeluruh dari ujung landas pacu Bandara Internasional Yogyakarta, hingga Sungai Bogowonto dengan Sungai Serang yang juga mengalami abrasi. Pasir yang ada di dua sungai, khususnya muara Sungai Serang harus dikeruk setiap waktu.
“Presiden memerintahkan kita mempercepat ini, dan kalau sudah ada hasil studi, kita akan segera ambil tindakan. Sayang, sudah Rp450 miliar yang dikeluarkan sejak 2003. Kita ingin Pelabuhan Tanjung Adikarto ini bisa diberdayakan,” katanya.