Penambahan Kasus COVID-19 di Mempawah dan Landak Mengkhawatirkan
PONTIANAK – Penambahan kasus COVID-19 di Mempawah dan Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) masuk katagori mengkhawatirkan. Hal tersebut menjadi pusat perhatian dari Satgas COVID-19 Kalbar.
“Mencermati perkembangan kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Landak dan Mempawah, maka Satgas COVID-19 Kalbar memberikan warning kepada dua kabupaten ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson, di Pontianak, Sabtu (13/3/2021).
Hal tersebut diketahui, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel COVID-19, dari 404 orang di seluruh Kalbar pada 13 Maret 2021. Hasil dari uji sampel tersebut diketahui, kasus konfirmasi baru sebanyak 84 orang (Sembilan orang dirawat di RS), yang tersebar di Kota Pontianak tujuh orang, Bengkayang delapan orang, Kubu Raya empat orang, Landak 27 orang, Mempawah 28 orang, Sambas dua orang, Sanggau satu orang, Sintang lima orang dan Ketapang dua orang.
Terkait hal tersebut, Satgas COVID-19 Kalbar meminta agar semua sekolah di dua kabupaten tersebut untuk ditutup. Selain itu, masyarakat dianjurkan tidak berkunjung ke sana, kecuali untuk hal-hal yang sangat penting dan tidak bisa dihindari.
Dan hal tersebut harus dilakukan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. “Untuk itu, kita minta kepada Satgas Kabupaten Mempawah dan Landak harus terus aktif melakukan tracing, testing, treatment, lakukan isolasi di rumah isolasi yang disiapkan oleh Pemerintah untuk kasus positif dengan Ct di bawah 29 agar tidak terjadi penularan,” tuturnya.
Untuk isolasi mandiri, yang diawasi oleh RT, RW, dan Kepala Desa, bagi kasus positif dengan Ct 29 ke atas. “Bila satgas kabupaten tidak mampu melaksanakan isolasi di rumah isolasi yang disiapkan pemerintah, maka orang dengan kasus konfirmasi COVID-19 tersebut dapat dikirim ke Upelkes di Pontianak. Kami siap merawat kasus kasus tersebut,” katanya.