‘Pushbike’ Berpengaruh Positif pada Sosial Emosi Anak
MALANG – Akademisi dari Universitas Negeri Malang (UM), Rosyidamayani, mengemukakan bermain pushbike atau balance bike berpengaruh positif pada aspek psikologis, terutama sosial emosi anak dibanding sepeda roda tiga.
“Belajar dan bermain pushbike, mempunyai banyak manfaat dibandingkan sepeda roda tiga. Balance bike membutuhkan koordinasi otot yang berpengaruh pada kekuatan, dan kekuatan ini akan berpengaruh pada aspek psikologis, terutama sosial emosi anak,” kata Rosyidamayani, dalam Seminar Parenting pada kegiatan XBC Supersemar Mini Race di Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (11/3/2021).
Selain itu, lanjutnya, dengan belajar pushbike, anak akan lebih mudah menggerakkan kemampuan otot kaki dalam bersepeda, sehingga relatif bisa dan tumbuh rasa percaya diri.
Tidak seperti roda tiga atau roda empat, katanya, yang seringkali terbatas pada jalan, balance bike bisa dipakai pada jalan tanah (off-road) selama kaki anak masih kuat.
Rosyi menambahkan, dengan belajar pushbike anak akan bisa mengembangkan aspek kognitif atau kemampuan berpikirnya.
“Dengan aktivitas pushbike, anak akan punya kesempatan untuk menjelajah, menuruti rasa ingin tahunya, sehingga punya waktu untuk mengeksplorasi wawasan, terutama dengan lingkungannya,” katanya.
Parenting bersama Rosyidamayani tentang manfaat belajar pushbike, merupakan salah satu rangkaian kegiatan race XBC sebelas Maret. Kegiatan tersebut juga diisi dengan race pushbike yang diikuti 74 peserta dari berbagai daerah di Malang Raya.
Ketua pelaksana kegiatan, Achmad Victoria, menjelaskan, bahwa race tersebut diadakan untuk edukasi anak dan wali rider agar lebih paham tentang kompetisi yang sebenarnya.