RPTRA Tanah Merdeka Kembangkan ‘Urban Farming’
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Budi daya ikan dan bercocok tanam menjadi program unggulan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanah Merdeka, Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Selain untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian, kegiatan tersebut juga menjadi sarana edukasi urban farming bagi masyarakat.
“Budi daya ikan dan urban farming ini untuk ketahanan pangan. Ada kolam gizi, ragam sayuran yang ditanam di sini sebagai bentuk edukasi kami pada warga,” ujar Darko, pengelola RPTRA Tanah Merdeka, Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta Timur kepada Cendana News ditemui di lokasi tersebut, Senin (8/3/2021).
Kolam gizi dengan sistem aquaponik dikembangkan di area RPTRA ini. Metode aquaponik jelas dia, menggunakan air yang sudah dikaburkan dan dialirkan pada akar-akar dari tanaman yang tersusun di paralon di atas kolam.
“Aquaponik sebuah alternatif menanam sayur dan budi daya ikan dalam satu wadah. Proses di mana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan, yang kalau didiamkan akan jadi racun untuk ikannya,” urai Darko.
Kemudian tambah dia, tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan.
Dengan siklus ini saling menguntungkan bagi ikan dan tanaman. “Ikan jadi kunci dalam sistem aquaponik, karena ikan menyediakan semua nutrisi bagi tanaman. Kotoran ikan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi pertumbuhan sayuran di kolam gizi, seperti kangkung ini,” ujar Darko.
Darko juga memberikan pakan ikan setiap dua hari sekali. “Ikan tetap kita kasih pakan ya, tapi tidak setiap hari karena ikannya sudah dapat nitrisi juga dari akar sayuran yang airnya sudah disuling,” ujarnya.