Saham Jerman Ditutup Melemah, Saham Prancis Dilanda Aksi Ambil Untung
Sementara itu, saham-saham Prancis dilanda aksi ambil untung pada akhir sesi perdagangan Senin (15/3/2021). Hal itu menyusul kenaikan selama lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris turun 0,17 persen atau 10,58 poin menjadi 6.035,97poin.
Indeks CAC 40 menguat 0,21 persen atau 12,79 poin menjadi 6.046,55 poin pada Jumat (12/3/2021), setelah bertambah 0,72 persen atau 43,21 poin menjadi 6.033,76 poin pada Kamis (11/3/2021), dan menguat tiga hari sebelumnya masing-masing 1,11 persen, 0,37 persen dan 2,08 persen.
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya 16 saham yang berhasil membukukan keuntungan. Sementara 23 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Faurecia, perusahaan pemasok otomotif global Prancis, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips. Harga sahamnya kehilangan 2,71 persen. Disusul oleh saham kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis BNP Paribas, yang terpuruk 2,35 persen, serta perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis Total SE, yang sahamnya tergerus 2,13 persen.
Di sisi lain, saham perusahaan produsen makanan internasional Prancis Danone, sahamnya terangkat 2,89 persen, dan menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan farmasi multinasional Prancis Sanofi, yang bertambah 2,14 persen; serta Stellantis N.V, perusahaan produsen otomotif hasil penggabungan PSA Peugeot dan Fiat Chrysler, yang sahamnya menguat 2,09 persen. (Ant)