Stok Cukup, Anggota DPR Ingatkan Jangan Impor Beras
Pemerintah, menurut dia, sebaiknya fokus untuk memperbaiki pengelolaan stok beras pemerintah melalui skema pengadaan yang dilengkapi dengan insentif menarik, agar membuat petani atau pabrik penggilingan mau menjual gabah atau berasnya ke Bulog.
“Hal ini penting dilakukan agar dapat menyerap secara penuh hasil produksi petani kita,” katanya.
Apalagi, ia mengingatkan bahwa selama ini Bulog kerap mengalami kesulitan untuk melakukan pengadaan beras dari dalam negeri.
Ia berpendapat bahwa pemerintah bisa menggunakan acuan standar FAO dalam membuat kebijakan terkait stok beras nasional dan stok beras yang dikuasai pemerintah sehingga tidak gegabah untuk merencanakan impor beras.
Menurut FAO, imbuhnya, idealnya stok beras di suatu negara sekitar 17-18 persen dari total kebutuhan konsumsi beras, sedangkan angka stok yang kita miliki sekarang sudah di atas rata-rata yang direkomendasikan oleh FAO itu.
Pemerintah berencana melakukan impor beras satu juta ton pada awal 2021. Jumlah tersebut dialokasikan untuk penyediaan CBP sebanyak 500 ribu ton dan kebutuhan Perum Bulog sebanyak 500 ribu ton dengan memperhatikan serapan produksi padi nasional. (Ant)