Tahun Ini Tanggul Pemecah Ombak di Pasar Palik Mulai Dibangun
BENGKULU – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengatakan pembangunan pemecah ombak untuk dermaga nelayan tradisional di Pasar Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dengan anggaran Rp2 miliar sudah masuk dalam rencana pembangunan daerah, dan akan dikerjakan tahun ini.
Gubernur Rohidin menjelaskan, anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu akan digunakan untuk menambah pemecah ombak dengan konstruksi susunan bebatuan besar sepanjang lima hingga enam meter dari bangunan yang ada saat ini.
“Anggarannya Rp2 miliar itu sudah ada, dan kita kerjakan tahun ini karena memang ini keperluan nelayan tradisional,” kata Gubernur Rohidin di Bengkulu, Sabtu (6/3/2021).
Menurutnya, kondisi pemecah ombak yang ada saat ini terlalu pendek dan terlalu dekat ke bibir pantai, sehingga banyak dikeluhkan nelayan karena membuat kapal sulit bersandar.
Selain itu, posisi dermaga nelayan tradisional yang menghadap langsung ke samudera ini memiliki gelombang yang tinggi, sehingga berisiko terhadap keselamatan nelayan dan kapalnya.
Gubernur Rohidin menilai anggaran yang tersedia memang tidak cukup untuk membangun pemecah ombak hingga ke tengah, karena itu pembangunan akan dilakukan secara bertahap.
“Yang jelas tahun ini akan kita mulai bangun dulu, dan sisanya akan dilanjutkan tahun depan. Kalau sekaligus, anggarannya bisa puluhan miliar, jadi kita buat bertahap,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pasar Palik, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, Saipul Amri, mengatakan penahan ombak yang ada saat ini tidak mampu menahan tingginya gelombang, apalagi ketika cuaca ekstrem.