Tanaman Hias dan Ubi Jalar Miliki Peluang Pasar Ekspor
Dadan menjelaskan, bibit tanaman hias dan ubi jalar akan dipasok langsung oleh offtaker. Untuk tanaman hias, disiapkan sekitar 250 bibit pohon induk. Pemilihan bibit pun diserahkan kepada offtaker.
“Karena offtaker yang akan membeli kembali, pasti offtaker-nya akan memberi bibit itu yang sesuai dengan spesifikasi. Jadi kalau masalah bibit dan benih yang menyiapkan adalah offtaker-nya,” tuturnya.
“Bibit digaransi dan disiapkan yang terbaik karena offtaker juga harus mengisi peluang pasarnya. Kalau bicara pasar ekspor ada 3K yang harus dipertahankan yaitu kualitas, kuantitas, kontinuitas,” tambahnya.
Selain pemberian bibit, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan offtaker akan memberikan pendampingan. Tujuannya untuk memastikan proses budidaya sesuai dengan ketentuan-ketentuan untuk budidayanya.
“Contoh untuk ubi jalar, karena menggunakan polybag jadi tanahnya harus yang subur,” kata Dadan.