Kedua, hanya dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, seseorang yang diuji oleh Allah dapat selamat. Karena itu, mintalah perlindungan hanya kepada-Nya, wujudkanlah apa yang selalu engkau ucapkan dalam salat, “iyyaka na’budu”, “wa iyyaka nastain”.
Juga sebagaimana firman-Nya, “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman”. (QS al-Maidah [5]: 23).
Ketiga, yakinlah bahwa apa yang direncanakan Allah terhadapmu, lebih baik daripada apa yang engkau dapat pikirkan tentang dirimu sendiri. Allah lebih tahu dirimu, daripada dirimu, karena Dia-lah yang menciptakanmu.
Dan keempat, jika penyerahan dirimu diterima Allah swt, artinya pengakuanmu sebagai hamba-Nya telah dibenarkan oleh-Nya. Ketika Allah telah memasukanmu dalam golongan hamba-hamba-Nya maka tidak ada satu pun yang dapat mengganggumu, menyakitimu, karena engkau telah berada dalam pemeliharaan dan pengawasan-Nya.
Semoga Allah swt senantiasa memberikan bimbingan-Nya kepada kita semua, menerima segala amal ibadah kita dengan penerimaan yang baik, serta memasukkan kita dalam golongan hamba-hamba-Nya yang saleh. ***
Depok, Jumat 12 Maret 2021