‘Trail Running’ Olahraga Seru Tingkatkan Kesehatan Tubuh
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Setelah sampai puncak, para penggemar trail running ini, akan turun kembali. “Jadi memang berangkat dan langsung pulang, kesemuanya hanya hitungan beberapa jam,” papar pria, yang mengaku masih pemula dalam trail running tersebut.
Ditanya terkait perlengkapan yang dipakai dalam olahraga trail running ini, Handoko menjelaskan, tidak jauh berbeda dengan olahraga lari pada umumnya. Seperti sepatu dan pakaian yang bisa menyerap keringat dengan cepat.
“Hanya saja, lebih khususnya pada sepatu. Gunakan sepatu yang sesuai medan, seperti sepatu gunung, yang memiliki sol agresif dan lebih kaku dari sepatu lari biasa. Ini karena medan yang dilalui juga berbeda, dibandingkan dengan lintasan datar,” tambahnya.
Selain itu, layaknya dalam melakukan pendakian, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, terutama terkait kesiapan diri sendiri.
“Misalnya, saya ini gampang haus atau lapar, jadi kalau trail running harus bawa air minum, atau bekal. Cek juga perkiraan cuaca, sebelum melakukan aktivitas ini, jika diprediksi hujan, ya harus bawa jas hujan atau jaket anti air. Jadi kesiapan diri, harus dipersiapkan sebelum trail running,” terangnya.
Tidak hanya itu, stamina juga harus dilatih terlebih dulu. Setidaknya, sudah menggeluti olahraga lari, sebelum memutuskan untuk terjun di olahraga trail running. “Jadi stamina tubuh memang sudah terbentuk, karena medannya tidak mudah,” tandas Handoko.
Namun di balik ‘kerja keras’ dalam trail running, akan terbayar dengan keindahan alam yang dapat dinikmati saat berlari sembari hiking di wilayah pegunungan.
Hal tersebut juga ditambahkan Leo, penggemar trail running lainnya. “Pastinya seru dan menyenangkan, rasa capek dan lelah, terbayarkan ketika kita bisa mencapai puncak gunung. Menyaksikan keindahan alam yang ada, dengan udara yang bersih dan menyegarkan,” terangnya.