Alang-alang, Mudahkan Pekerjaan Nelayan di Pesisir Teluk Betung
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Aktivitas nelayan di pesisir Teluk Betung jadi sumber mata rantai ekonomi bagi warga. Sejumlah lapangan pekerjaan sektor kelautan saat ikan didaratkan berupa juru lelang, buruh angkut, pedagang es hingga pedagang ikan. Namun sebutan alang-alang kerap juga dikenal dan tetap jadi salah satu sumber penghasil uang. Alang-alang dominan dijalankan anak-anak sekitar pantai.
Hardiandi, salah satu anak usia SMP di Teluk Betung mengaku, ia tidak bersekolah sejak satu tahun terakhir.
Kegiatan sekolah online memberinya banyak waktu berada di sekitar dermaga. Keberadaan tempat pelelangan ikan dermaga gudang lelang jadi area menyenangkan bagi anak-anak. Bermain, membantu orangtua dan nelayan yang mendaratkan ikan.
Sejak pagi Hardiandi bilang, setidaknya ada lima hingga sepuluh anak datang ke dermaga. Layaknya anak-anak yang akrab dengan dunia bermain, area dermaga jadi tempat mandi, berenang.
Saat sejumlah kapal nelayan merapat ke dermaga, anak-anak naik ke darat. Puluhan keranjang ikan yang diangkat dari boks pendingin akan berpindah ke tempat pelelangan.
“Kami kerap disebut alang-alang yang memiliki kesibukan membersihkan ikan yang jatuh di perahu saat proses pemindahan ke dermaga. Meski ikan yang diperoleh hanya puluhan ekor namun diperoleh dari beberapa unit perahu. Ditambah pada area lelang banyak ikan yang terjatuh dari keranjang,” terang Hardiandi saat ditemui Cendana News, Senin (26/4/2021).
Hardiandi bilang, alang-alang bukan pekerjaan namun cukup membantu. Ia bisa mendapat ikan jenis petek, kuniran, baji baji hingga cumi cumi.
Petugas di lokasi pelelangan akan mencegah alang-alang mengambil ikan yang akan dilelang. Pantangan mengambil ikan nelayan sebutnya jadi aturan tidak tertulis. Mengambil ikan hanya dilakukan yang terjatuh dari keranjang.