Badan Riset KKP Kembangkan Strain Unggulan Ikan Lele Mutiara

JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui peneliti perikanan mereka  berhasil mengembangkan strain unggulan yaitu ikan lele Mutiara, singkatan dari “bermutu tiada tara”.

“KKP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) melakukan pemuliaan ikan lele, yang menghasilkan strain unggul dengan nama Lele Mutiara,” kata Kepala BRSDM KKP Sjarief Widjaja dalam siaran pers di Jakarta, Senin (12/4/2021).

Ia mengemukakan, riset ini penting karena budidaya ikan lele dinilai terus berkembang.

Selain itu, ujar dia, ikan lele ini dinilai telah diterima sebagai salah satu ikan konsumsi utama serta dinilai mudah dalam aspek teknis budidayanya.

“Keberhasilan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih. Kualitas benih tersebut ditentukan oleh kualitas dari induk,” ucapnya.

Kepala BRSDM mengatakan, riset yang dikembangkan pihaknya mendukung pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor, serta pembangunan kampung-kampung perikanan berbasis kearifan lokal.

Pemuliaan ikan lele tersebut, lanjut Sjarief Widjaja, dilakukan oleh Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi yang terletak di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. BRPI merupakan salah satu unit pelaksana teknis di bawah supervisi Pusat Riset Perikanan BRSDM.

Menurut Kepala BRPI Joni Haryadi, induk ikan lele Mutiara merupakan strain unggulan yang dihasilkan melalui kegiatan pemuliaan ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) yang dilakukan di BRPI.

“Ikan lele Mutiara memiliki pertumbuhan 20 sampai 70 persen lebih cepat dibandingkan strain lele yang lainnya. Selain itu, lele mutiara juga hemat dalam penggunaan pakan sehingga dapat menekan biaya pengeluaran,” kata Joni.

Lihat juga...