Banjir Bandang Landa Lembata, Puluhan Orang Meninggal Dunia

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LEWOLEBA — Hujan deras mengakibatkan banjir bandang berkecepatan tinggi mengalir dari Gunung Lewotolok yang berada di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur Kabupaten Lembata, Nusa Tengggara Timur (NTT) dan mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan hilang serta ratusan rumah mengalami kerusakan.

Koordinator Posko Barakat di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, Benediktus Bedil saat ditemui di Posko Barakat, Kelurahan Lewoleba Timur, Minggu (20/12/2020). Foto : Ebed de Rosary

“Banjir bandang terjadi subuh sekitar pukul 01.00 WITA, Minggu (4/4/2021). Puluhan orang meninggal dunia dan kami sedang mendata jumlah korban,” kata Benediktus Bedil, Koordinator Posko Barakat di Kelurahan Lewoleba Timur, Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT saat dihubungi, Minggu (4/4/2021).

Ben sapaannya mengatakan, selain korban meninggal dunia, banyak korban yang masih hilang akibat terbawa banjir bandang ke laut yang mana saat ini masih dalam pencarian.

Selain itu kata dia, banyak juga korban yang masih tertimbun material longsoran dan sedang diupayakan untuk proses penggalian termasuk juga di rumah-rumah yang rubuh.

“Di Desa Lewotolok, Tanjung Batu dan Wowala banyak orang meninggal dan hilang. Kita masih menunggu berita pasti korban meninggal di Amakaka, Waowala, Tanjung Batu, dan Waimatan yang tertimbun material,” ujarnya.

Ben menambahkan, untuk Di Lamawolo sudah pasti 2 orang meninggal dan berdasarkan info yang diterima terdapat jenazah yang dibawa ke RSUD Lewoleba dimana 2 jenazah dari Tanjung Batu dan 1 dari Amakaka.

“Teman-teman kita masih menunggu jumlah korban meninggal di lokasi dari Desa Amakaka, Waimatan dan Waowala,” ucapnya.

Lihat juga...