Bijak Memilih Menu Takjil, Cara Jaga Kesehatan Kala Ramadan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Menu berbuka puasa atau takjil kerap disediakan oleh sejumlah pedagang, sebagian dibuat sendiri. Antisipasi gangguan kesehatan oleh menu takjil dan lokasi berjualan kala pandemi Covid-19, masyarakat diminta bijaksana memilih agar sehat dan aman.

Samsu Rizal, kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang, Lampung Selatan, menyebut faktor kesehatan penting diperhatikan selama Ramadan.

Memasuki pekan kedua bulan suci Ramadan, Samsu Rizal bilang, aktivitas membeli takjil masih jadi favorit warga.

Namun kondisi aman dan sehatnya takjil yang dibeli untuk dikonsumsi menjadi penting untuk diperhatikan. Risiko berada di kerumunan saat pandemi menjadi faktor risiko penularan virus. Selain itu tempat menjajakan makanan yang tidak higienis riskan jadi penularan penyakit.

Samsu Rizal menyebut masyarakat tetap harus memperhatikan bahan pangan berkualitas baik. Perlu dilakukan pengecekan kemasan makanan yang sesuai standar izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan. Pada makanan yang dijual perlu dicek warna dan aroma, kemasan yang aman dan sehat.

“Agar lebih praktis kerap pedagang mempergunakan kemasan jenis karton, kertas, plastik yang berdampak negatif bagi kesehatan, karena sebagian kemasan selain bisa membahayakan tubuh oleh zat kimia juga bisa merusak lingkungan,” terang Samsu Rizal saat dikonfirmasi Cendana News, Jumat (23/4/2021).

Membeli menu hidangan takjil sebut Samsu Rizal, tetap harus memperhatikan lokasi, kondisi penjual. Sebagian warga yang tidak membeli takjil di pedagang akan lebih bijak membuatnya di rumah.

Selain lebih sehat, membuat menu hidangan berbuka dan sahur lebih dipastikan kebersihan dan kesehatan bahan. Secara ekonomis membuat hidangan di rumah sendiri akan lebih menghemat pengeluaran.

Lihat juga...