Gapura Bambu Jadi Alternatif Wisata Pedesaan di Pringsewu

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Lokasi bersantai bernuansa alam pedesaan, masih menjadi favorit bagi warga saat akhir pekan. Gapura bambu, salah satu landmark atau penanda wilayah Kabupaten Pringsewu, pun menjadi spot alternatif tempat rekreasi.

Sujanto, salah satu petani di Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, menyebut kawasan itu dikenal dengan rest area gapura bambu. Memiliki fasilitas tempat istirahat, food court, musala, toilet dan area parkir.

Berada di pekon Wates, Kecamatan Gadingrejo area tersebut terkoneksi area persawahan. Sejumlah masyarakat memanfaatkan lokasi tersebut untuk menikmati suasana alam persawahan. Area yang ditata dengan apik, kerap dinikmati kala pagi hari, sore hingga malam hari.

Sujanto, salah satu petani anggota kelompok tani di lokasi giant letter Pringsewu yang berada di Taman Indah Gading Mas, Pekon Bulukarto, Gadingrejo, Pringsewu, Lampung, Minggu (25/4/2021). -Foto: Henk Widi

Gapura yang berada di Jalan Lintas Barat Pringsewu berbentuk melengkung. Hiasan siger sebagai ornamen khas mahkota adat wanita Lampung mempercantik gapura berbentuk bambu itu. Rumah panggung dengan dua tangga tepat berada di dekat gapura bambu, menjadi land mark kabupaten yang dijuluki Jejama Secancanan atau bersama sama bergandengan tangan.

“Spot gapura bambu menjadi lokasi istirahat pelaku perjalanan dengan kendaraan, terutama melalui jalur lintas Barat Sumatra, menikmati suasana alam pedesaan dengan sawah, perbukitan yang asri dan nyaman, bagi warga sekitar menjadi tempat rekreasi keluarga murah meriah,” terang Sujanto, saat ditemui Cendana News, Minggu (25/4/2021).

Lihat juga...