Hasil PJJ tak Maksimal, Sebab Orang Tua Izinkan Siswa Ikuti PTM
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Empat satuan pendidikan di Kota Semarang mulai uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) sejak Senin (5/4/2021). Kebijakan tersebut digelar di tengah pro kontra terkait perizinan dari orang tua siswa.
Meski masih ada yang menolak, namun sebagian besar orang tua siswa memberikan izin anak mereka mengikuti uji coba PTM. Lalu, apa pertimbangan mereka memberikan izin?
“Harus diakui selama hampir setahun dilaksanakan pembelajaran secara online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), hasilnya untuk anak tidak optimal. Banyak pembelajaran yang tertinggal. Termasuk dari segi kedisiplinan, menjadi berkurang,” papar orang tua siswa, Restu Indah, saat ditemui di Semarang, Kamis (8/4/2021).
Dirinya lalu membandingkan, situasi saat PJJ dan masuk sekolah (PTM) seperti biasanya. “Saat dilakukan PTM, mereka lebih disiplin dan fokus pada pembelajaran. Sementara saat PJJ, meski tugas-tugas dikerjakan namun banyak waktu luang untuk bermain. Selain itu, anak-anak juga kurang bersosialisasi terhadap teman-temannya. Jadi, mereka hanya bersosialisasi lewat grup online atau media sosial. Ini saya nilai tidak bagus untuk perkembangan sosialisasi anak,” paparnya.
Restu memaparkan, kedua anaknya saat ini tercatat sebagai siswa di SMPN 5 Semarang, yang menjadi salah satu sekolah percontohan dalam uji coba PTM.
“Anak pertama saat ini duduk di kelas 9, sementara yang ke dua di kelas 7,” tambahnya.
Di satu sisi, meski ada kekhawatiran terkait penyebaran Covid-19, dirinya mengaku sudah mengedukasi anak terkait penerapan protokol kesehatan dan membekalinya dengan alat pelindung diri (APD), berupa masker hingga hand sanitizer.