Hidrografi sebagai Referensi Akademik di Pendidikan Angkatan Laut, Penting

Editor: Makmun Hidayat

“Kedua konsep ini berkaitan erat dengan semua komponen laut Indonesia, baik luasan laut dan panjang pantai, yang memiliki keterkaitan dengan laut bebas. Dan konsep ini bisa dikuasai dengan adanya output yang dihasilkan dari penelitian,” ujarnya lebih lanjut.

Widodo menegaskan untuk menghasilkan output terbaik maka diperlukan data yang akurat, relevan dan up to date. Baik diperoleh secara primer maupun sekunder dari sumber internal dan eksternal yang mengacu pada waktu tertentu serta sifat data kualitatif dan data kuantitatif.

“Urgensi dari pemahaman ini diaplikasikan oleh STTAL yang menghadirkan Prodi S1 Hidrografi dan Prodi D3 Hidro-Oseanografi. Untuk penguasan teknologi, maka ada Prodi Teknik Mesin dan Teknik Elektro yang mengkhususkan menggembleng perwira dalam hal dukungan teknologi wahana dan perang,” papar ahli oseanografi terapan ini.

Demikian juga dengan logistik adalah sangat penting dalam menjaga keberlanjutan hankam, maka ada Prodi Teknik Industri. Khusus untuk strategi dan taktik operasi militer, maka STTAL memiliki Program Magister Analisis dan Sistem Riset Operasi.

“Penguasaan pada wilayah dan teknologi memiliki arti penting pada tata kelola keamanan, dalam kaitannya dengan fungsi Dishidros sebagai penyaji data navigasi pelayaran secara nasional maupun dalam konteks militer. Dan ini bisa dicapai dengan memasukkan konsep hidrografi dalam referensi akademik,” tandasnya.

Kepala Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Akademi Angkatan Laut (AAL), Kol. Dr. A. Iwa Soemantri menyatakan bahwa workshop ini merupakan salah satu upaya penguatan mutu standarisasi Akademi Angkatan Laut (AAL).

Lihat juga...