IHSG Diprediksi Bergerak Datar pada Akhir Pekan
JAKARTA — Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi bergerak datar di tengah koreksi bursa saham global.
IHSG dibuka menguat 6,73 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.000,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,2 poin atau 0,13 persen ke posisi 895,15.
“Minim sentimen, IHSG diperkirakan bergerak flat cenderung melemah mengikuti bursa global dan regional,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Bursa saham AS ditutup di zona negatif semalam. Presiden AS Joe Biden berencana menaikkan pajak atas keuntungan investasi atau capital gain sebesar 39,6 persen untuk orang Amerika yang berpenghasilan lebih dari 1 juta dolar AS per tahun.
Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun turun menjadi 1,55 persen. Investor juga masih menanti laporan keuangan kuartal I 2021 sejumlah perusahaan.
Pasar komoditas pagi ini juga cenderung positif. Harga minyak WTI naik ke 61,84 dolar AS per barel dan Brent ke 65,4 dolar AS per barel. Kenaikan juga terlihat pada sejumlah komoditas lain, seperti batu bara, CPO, dan emas, sedangkan nikel melemah.
Kasus positif COVID-19 Indonesia bertambah 6.243 kasus pada Kamis (22/4) kemarin dengan jumlah tes sebesar 55.681, sementara jumlah pasien sembuh bertambah 5.993 orang.
Total kasus COVID di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 1,63 juta (positive rate 17,2 persen). Dari program vaksinasi, hingga saat ini dosis 1 vaksin COVID-19 telah diberikan pada 11,4 juta orang di Indonesia, sedangkan dosis 2 total sudah diberikan pada 6,4 juta orang.