Jaga Kebersihan Area Jualan, Pedagang Siapkan Tempat Sampah Swadaya

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Persoalan sampah kerap belum terpecahkan pada sejumlah wilayah perairan sungai dan laut. Sebagai salah satu solusi mereduksi sampah fasilitas keranjang sampah disediakan sejumlah pedagang.

Sudarso, salah satu pedagang buah menyebut potensi polusi lingkungan kerap terjadi. Sebab buah yang tidak terjual membusuk di tempat sampah.

Sudarso, salah satu penjual buah di pasar Bambu Kuning, Tanjungkarang, Bandarlampung, Rabu (28/4/2021) – Foto: Henk Widi

Sudarso menyebut bersama ratusan pedagang lain di pasar Bambu Kuning menyebut menyediakan keranjang. Jenis buah berupa jeruk, nanas, semangka, melon yang tidak terjual dibuang.

Penyediaan keranjang tempat pembuangan sampah mutlak dilakukan. Selain menjaga kebersihan pasar, pedagang tidak akan terganggu oleh aroma busuk, lalat.

Sampah organik dari buah sebut Sudarso kerap bisa diolah menjadi pupuk organik. Sebagian sampah berbentuk organik itu dikumpulkan oleh sebagian warga pemilik kebun.

Pembuatan sampah organik melalui dekomposer jadi salah satu tambahan pupuk. Keberadaan tempat sampah juga meminimalisir pembuangan sampah di sungai yang mengalir dekat pasar.

“Pedagang memiliki peran ikut menjaga sungai dari pencemaran lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi tugas membersihkan sampah bukan hanya petugas dinas lingkungan hidup tapi oleh pedagang,” terang Sudarso saat ditemui Cendana News, Rabu (28/4/2021).

Kesadaran pedagang sebut Sudarso masih perlu ditingkatkan. Sebab meski telah membayar iuran kebersihan, namun kebersihan lapak perlu dilakukan oleh pedagang.

Lihat juga...