Jumlah Sekolah Ajukan Izin PTM di Bekasi Terus Bertambah
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan terjadi perluasan jumlah sekolah yang mengajukan permohonan pembelajaran tatap muka (PTM) melalui adaptasi tatanan hidup baru satuan pendidikan (ATHB-SP). Saat ini, ada 25 persen sekolah di wilayahnya yang menggelar PTM.
“Terjadi peningkatan permintaan pelaksanaan PTM di Kota Bekasi, Sebelumnya baru di level 10 persen, Minggu ke dua 20 persen, saat ini sudah 25 persen,” ungkap Tri Adhianto, dikonfirmasi Cendana News, Kamis (8/4/2021).
Namun demikian, tegasnya, Pemkot Bekasi terus melakukan pemantauan dan evaluasi, sambil menunggu PTM keseluruhan digelar secara resmi.
Mas Tri mengklaim, bahwa Pemkot Bekasi saat ini bisa menyatakan Covid-19 di wilayahnya sudah bisa dikendalikan. Terpenting jangan sampai ada transformasi.
Satgas Covid-19 akan terus melihat konteks transformasi nanti pascalebaran. Sepanjang warga atau masyarakat tertib, disiplin untuk tidak melakukan proses perjalanan, pemerintah meyakini Covid-19 bisa dikendalikan.
“Karena kenaikan kasus itu terjadi karena transformasi perjalanan orang dari satu tempat ke tempat yang lain,” tegasnya.
Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan telah melakukan perluasan jumlah sekolah adaptasi tatanan hidup baru satuan pendidikan (ATHB-SP). Sebelumnya, Pemkot Bekasi telah menggelar pembelajaran ATHB- SP pada 110 sekolah mulai 22 Maret 2021.
“Menggelar ATHB -SP di 110 sekolah, dan kami melakukan pengawasan ketat, serta melakukan evaluasi di tiap harinya,” kata Inayatullah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Dikatakan, ATHB-SP dengan penerapan sekolah tatap muka berjalan tanpa kendala selama lebih dari sepekan terakhir. “Alhamdulillah hingga saat ini berjalan lancar, dengan menerapkan prokes secara ketat,” ujarnya.