Jus Buah dan Sayur Menu Sehat Saat Berpuasa
Editor: Koko Triarko
Pengolahan buah dan sayur dengan cara dijus memakai blender memudahkan penyimpanan. Jus yang telah disimpan dalam wadah bisa didinginkan untuk diminum saat berbuka dan sahur. Alternatif menu buah dan sayur yang digunakan sebagai jus bisa diatur sesuai selera. Agar aroma jus dan buah lebih wangi, bisa ditambahkan daun mint serta kayu manis.
“Buah dan sayuran yang dibuat menjadi jus kerap disajikan mentah, sehingga bisa ditambah pandan dan gula aren agar cita rasa lebih nikmat,” cetusnya.
Eko Purwadi, perawat UPT Puskesmas Rawat Ketapang sekaligus pendamping gizi, menyebut jus buah dan sayur sangat penting. Agar aktivitas rutin bisa berjalan dengan baik, konsumsi jus buah dan sayuran menjaga cairan dalam tubuh sehingga menyegarkan. Konsumsi dalam bentuk jus menjadi alternatif, karena zat gizi buah dan sayuran lebih mudah dan cepat dicerna.
“Jus bisa dibuat tunggal, artinya hanya murni buah atau kombinasi dengan sayuran tergantung selera masing-masing,” ungkapnya.
Tips dalam membuat jus, di antaranya pilihan buah yang segar, variasikan beberapa jenis buah agar penampilan menarik. Pemilihan jus dan buah menyesuaikan pasokan buah yang bisa diperoleh di sekitar kebun. Saat memasuki bulan Ramadan, sejumlah buah dijual untuk konsumsi segar atau digunakan sebagai bahan es buah.
Mariani dan Lestari, warga di Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, menyebut jus buah dan sayuran kerap dibuat. Saat Ramadan, ia mengaku jus buah dan sayuran dibuat dengan cara diblender. Efek baik dari berbagai jenis buah dipilih jenis apel, bit, markisa, sirsak, stoberi, pepaya, pisang. Sejumlah sayuran segar jenis bayam, selada dan katuk juga dipilihnya.