Karena Pandemi, Pergelaran French Open Kemungkinan Ditunda
JAKARTA – Menteri Olahraga Prancis, Roxana Maracineanu mengatakan, ada kemungkinan penyelenggaraan French Open 2021 ditunda, untuk tahun kedua dikarenakan krisis pandemi COVID-19.
Prancis, memasuki masa pembatasan sosial secara nasional untuk ketiga kalinya pada Sabtu (3/4/2021), untuk menahan penyebaran virus corona. Meskipun tercatat, sebagian besar agenda olahraga profesional, terhindar dari tindakan tersebut.
Pengecualian dilakukan untuk olahraga balap sepeda Paris-Roubaix, yang telah ditunda dari rencana awal 11 April. French Open, yang tahun lalu ditunda empat bulan dan berlangsung dengan jumlah kerumunan terbatas, akan dimulai tahun ini pada 23 Mei. “Kami sedang berdiskusi dengan mereka (Federasi Tenis Prancis, penyelenggara acara) untuk melihat, apakah kami harus mengubah tanggal, bertepatan dengan kemungkinan dimulainya kembali semua olahraga dan acara besar,” kata Maracineanu, Minggu (4/4/2021).
“Saat ini, meskipun acara besar untuk olahraga dipertahankan, kami mencoba untuk membatasi risiko berkelompok, penyebaran virus dalam olahraga profesional,” tambahnya.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengharapkan, untuk membuka kembali Prancis pada pertengahan Mei. Hal itu diungkapkan, Rabu (31/3/2021). Direktur Jenderal Federasi Tenis Prancis (FFT), Gilles Moreton, awal pekan ini mengatakan, tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi, turnamen Grand Slam tersebut dibatalkan. Sebelumnya, French Open 2021 dijadwalkan berlangsung pada 17 mei hingga 6 Juni. (Ant)