Kawali Bekasi Raya Minta Pemerintah Benahi Persoalan Lingkungan Hidup

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Koalisi Kawal Indonesia Lestari (Kawali) Bekasi Raya, salah satu organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup, mendorong pemerintah melakukan audit lingkungan untuk melakukan pembenahan terkait pencemaran dampak industri di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pasalnya persoalan lingkungan hidup yang melibatkan dunia industri di wilayah Kabupaten Bekasi sudah bisa dikatakan memasuki situasi mengkhawatirkan. Pemerintah terkesan santai melihat fenomena lingkungan hidup yang terjadi.

“Kesalahan pemerintah di Kabupaten Bekasi ini, terlalu santai untuk melakukan monitoring persoalan limbah yang melibatkan industri. Harusnya 6 bulan sekali ada monitoring,” ungkap Yopi Oktavianto, Ketua Kawali Bekasi Raya kepada Cendana News, Rabu (21/4/2021).

Yopi Oktavianto Ketua Kawali Bekasi Raya, dikonfirmasi Cendana News, terkait pencemaran lingkungan di wilayah Kabupaten Bekasi, Rabu (21/4/2021) – Foto: Muhammad Amin

Dikatakan, harusnya daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, melakukan monitoring ke perusahaan industri. Tidak seperti sekarang, hanya menerima laporan dari konsultan perusahaan dan juga menerima honor dari perusahaan.

Menurutnya, kondisi kekinian di lapangan pencemaran cukup marak terjadi. Ia juga meminta pemerintah menanggapi terkait pemberitaan Cendana News beberapa waktu lalu, terkait temuan pembuangan limbah oleh salah satu perusahaan semen di Desa Wangun Harja, Cikarang Utara, yang langsung membuang limbah ke Sungai Cikarang.

“Setiap orang membuang apa pun di sungai apa pun bentuknya, jika membuat perubahan warna sungai itu, maka masuk kategori pencemaran. Kasus demikian biasanya AMDAL-nya yang harus dipertanyakan. Apakah tidak tahu, apakah benar IPAL-nya?”

Lihat juga...