Kendala Alat Berat, Pengangkatan Sampah di Sukajaya Dihentikan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Proses pengangkutan tumpukan sampah yang memenuhi pintu air Kali CBL di kawasan perbatasan tiga kecamatan di Desa Sukajaya, Cibitung Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dihentikan.

Hal itu karena ketiadaan bantuan alat berat, membuat warga dari perwakilan 15 desa di tiga kecamatan kewalahan mengangkut sampah secara manual. Tumpukan sampah tersebut diprediksi mencapai 70 ton. Tapi oleh warga diurai dengan cara dibakar di atas permukaan kali.

Tumpukan sampah terpantau didominasi sampah rumah tangga seperti sisa katering, sampah plastik dan sampah jenis lainnya yang dibawa arus. Kondisi sekitar pintu air CBL itu juga terlihat terjadi pendangkalan.

“Sejak kemarin sudah dihentikan, karena tidak mungkin kondisinya sudah sangat padat. Penguraian sampah yang memenuhi pintu air CBL tersebut tidak bisa menggunakan tenaga manusia lagi,” kata Hadi, perwakilan UPTD Kebersihan Area Sungai, Kabupaten Bekasi, kepada Cendana News, Rabu (28/4/2021).

Hadi, perwakilan UPTD Kebersihan Area Sungai, bentukan Dinas LH Kabupaten Bekasi, melihat langsung lokasi tumpukan sampah di pintu air CBL di wilayah Cibitung, Rabu (28/4/2021). Foto: Muhammad Amin

Dikatakan, penghentian penguraian sampah selain karena volume terlalu banyak, juga saat warga turun ke Kali CBL untuk mengurai sampah secara manual, dikagetkan dengan penampakan buaya.

Menurutnya, aparatur 15 desa, TNI dan polisi telah melakukan koordinasi dan akan menurunkan alat berat seperti beckho ke lokasi tumpukan sampah di pintu air CBL tersebut.

“Insyaallah, disepakati Jumat-Sabtu ini akan turun beckho ke lokasi tumpukan sampah itu untuk mengangkut. Karena volumenya sangat padat didominasi sampah rumah tangga yang sengaja dibuang ke kali,” tegas Hadi.

Lihat juga...