Lahan Pertanian dan Bendungan di Wure Adonara Rusak Parah

Editor: Koko Triarko

LARANTUKA – Dampak banjir bandang di kepulauan Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menyebabkan rusaknya lahan pertanian seluas 15 hektare, dan rusaknya bendungan dan saluran irigasi.

“Dampak banjir bandang membuat bendungan Wai Ua di desa kami rusak berat,” kata Kepala Desa Wure, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, Yosep Fernandez, saat ditemui di desanya, Senin (12/4/2021).

Yosep menyebutkan, bendungan Wai Ua mengalami kerusaka

Kepala Desa Wure, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, saat ditemui di desanya, Senin (12/2/2021). -Foto: Ebed de Rosary

n parah, sehingga perlu ada pembangunan bendungan baru karena tidak bisa dipergunakan lagi untuk pengairan.

Selain itu, kata dia, pintu air juga mengalami kerusakan parah serta talang irigasi juga mengalami kerusakan parah dan butuh perbaikan total.

“Akibat banjir bandang mengakibatkan areal sawah seluas 15 hektare mengalami kerusakan.Tanaman padi pun mengalami kerusakan parah dan gagal panen, ” ujar Yosep, sambil menambahkan, 26 kepala keluarga terkena dampak akibat kerusakan sawah tersebut.

Selain kerusakan bendungan dan fasilitas pendukungnya, talud penahan abrasi pantai juga mengalami patah sepanjang 300 meter.

Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan berbagai fasilitas bendungan yang mengalami kerusakan untuk diserahkan kepada Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara di Kupang.

“Kami sudah melakukan pendataan kerusakan bendungan dan fasilitas pendukung. Sementara untuk kerusakan talud akan disampaikan ke BPBD Flores Timur, ” sebutnya.

Lihat juga...