Maggot, Alternatif Pakan Ikan Berprotein Tinggi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Maggot diharapkan menjadi sumber pakan alternatif untuk budi daya ikan. Selain berprotein tinggi, larva lalat tentara hitam atau black soldier fly (BSF) ini juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi harga pelet atau pakan ikan yang terus naik.
“Saat ini, penggunaan maggot sebagai alternatif pakan pada budi daya perikanan di Kota Semarang, masih belum begitu luas. Para peternak ikan, khususnya ikan air tawar masih menggunakan pelet atau dedak sebagai pakan ikan,” papar Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Nurkholis, saat dihubungi di Semarang, Senin (19/4/2021).
Padahal, komponen pakan memang menempati porsi tertinggi dalam budi daya ikan, hingga 60% dari total biaya produksi. Di satu sisi, saat ini harga pelet juga terus meningkat, demikian juga dengan stok yang terkadang terbatas.
“Salah satu kendala yang kerap dihadapi para peternak ikan, ya pelet ini. Kadang stok tidak ada, kalau ada harga juga tinggi. Ini yang menjadi beban. Kita berharap dengan adanya pakan alternatif ini, bisa menjadi solusi dalam persoalan tersebut,” lanjutnya.

Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait penggunaan maggot tersebut. Termasuk bekerjasama dengan dinas terkait, utamanya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang.
“Di satu sisi, para peternak ikan ini ingin ada, peternak maggot berskala besar, yang mampu memenuhi kebutuhan pakan ikan mereka. Sedangkan, untuk melakukan budi daya maggot sendiri, mereka saat ini masih terus belajar,” terangnya.