Mainan Tradisional ‘Kapal Otok-otok’ Masih Diminati di Bekasi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Duduk di depan baskom berisi air di antara deretan penjual takjil, Liman, pria asal Cirebon tersebut menjajakan kapal otok-otok di kompleks Purigading, Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kapal otok-otok merupakan salah satu kerajinan tradisional yang masih bisa ditemui di Kota Bekasi, dijual oleh pedagang keliling yang mangkal di beberapa tempat seperti pasar malam atau pasar kaget lainnya di berbagai lokasi di wilayah Bekasi.

“Kapal otok-otok, mainan tradisional ini, masih ditekuni oleh perajin di salah satu kampung di Cirebon. Ini saya bawa dari sana langsung untuk dijual di wilayah Bekasi. Biasanya mangkal di tempat sekolah atau pasar malam. Sekarang tidak hanya sekolah, pasar malam pun dibatasi pengunjungnya,” ujar Leman kepada Cendana News, Selasa (20/4/2021).

Ia pun menjelaskan, kelebihan kapal otok-otok kerajinan dari Cirebon tersebut menggunakan kapas dibaluri minyak kelapa. Lalu dibakar sebagai motor penggerak. Maka, kapal otok-otok pun berkeliling baskom dengan bunyi otok-otok.

Leman mengakui sudah bertahun-tahun melakoni penjualan mainan tradisional khas Cirebon di Bekasi. Meski aneka mainan modern zaman sekarang terus bermunculan, baginya otok-otok masih memiliki daya tarik bagi anak-anak.

Bahkan jelasnya, pelanggan yang beli pun banyak dari orang tua. Mereka beli untuk dibawa pulang sebagai mainan anaknya. Atau ada juga yang borong untuk hiasan di rumah seperti suvenir.

“Saat ini sudah ada tempat untuk mangkal, kebetulan di sini lagi ramai orang berburu takjil. Saya coba untuk buka lapak kapal otok-otok. Alhamdulillah lumayan ada saja yang beli,” ucapnya.

Lihat juga...