Menparekraf : Turis Lokal Lebih Bernilai dari Wisatawan Mancanegara
JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno mengatakan kontribusi turis lokal terhadap perekonomian di Indonesia lebih bernilai dari kontribusi wisatawan mancanegara.
Saat ditemui wartawan di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Rabu, Sandi menyebut data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir menunjukkan bahwa kontribusi turis lokal terhadap perekonomian negara mencapai hampir lima persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
“Kontribusi wisatawan nusantara (turis lokal) terhadap ekonomi itu Rp1.400 sampai Rp1.500 triliun, hampir lima persen PDB kita. Sementara itu, kontribusi wisatawan mancanegara hanya Rp275 triliun sampai Rp300 triliun,” kata Sandi.
Oleh karena itu, Sandi menilai pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sudah betul terkait pentingnya menarik minat turis lokal dengan peningkatan pelayanan dan fasilitas terhadap pemulihan ekonomi nasional pasca-COVID-19.
Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu mengatakan pembangunan fasilitas pelayanan bagi turis domestik di Indonesia saat ini belum maksimal.
Padahal, 78 persen okupansi atau jumlah kunjungan di kawasan wisata berasal dari turis lokal.
“Ada 78 persen turis domestik (lokal) yang selama ini kita belum melayaninya. Kita masih setengah hati melayani turis lokal itu,” kata Erick.
Karena itu, Erick menegaskan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, tidak akan segan-segan lagi dalam meningkatkan pelayanan dan fasilitas bagi turis domestik di berbagai wilayah, seperti di Lampung dan Ibu Kota Jakarta kali ini.
“Karena pelayanan turis domestik tidak kalah pentingnya dengan pelayanan turis Internasional,” kata Erick.