Otoritas Singapura Selidiki Infeksi Berulang COVID-19 di Asrama Pekerja Migran
SINGAPURA — Kementerian Tenaga Kerja Singapura mengatakan otoritas sedang menyelidiki kemungkinan infeksi berulang COVID-19 di asrama pekerja migran, setelah muncul belasan kasus positif di fasilitas tersebut.
Ratusan penghuni asrama akan dikirim ke fasilitas karantina pemerintah, seperti dilansir media setempat.
Otoritas telah melakukan tes COVID-19 terhadap seluruh penghuni di Westlite Woodlands Dormitory setelah seorang pekerja berusia 35 tahun dinyatakan positif pada 20 April sebagai bagian dari tes rutin.
Pekerja itu telah menerima suntikan kedua vaksin COVID-19 pada 13 April. Rekan sekamarnya juga terbukti positif.
Hingga kini sedikitnya 10 pekerja yang telah sembuh dinyatakan positif COVID-19.
“Kasus-kasus ini langsung diisolasi dan diserahkan ke Pusat Nasional untuk Penyakit Menular guna mendalami kemungkinan infeksi berulang,” demikian pernyataan kementerian yang dirilis pada Rabu.
Lebih dari 1.100 penghuni blok tersebut, tempat kasus ditemukan, akan dikirim ke fasilitas karantina pemerintah selama 14 hari, menurut laporan situs Channel NewsAsia, mengutip surat dari pihak asrama.
Kementerian dan pengurus asrama tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Singapura terakhir melaporkan 10 kasus harian lebih di kalangan penghuni asrama pada September, dengan nyaris tidak ada infeksi baru selama beberapa bulan belakangan.
Negara kota itu sebagian besar telah mengendalikan virus secara lokal dan meluncurkan vaksinasi.
Kementerian Kesehatan sebelumnya mengatakan vaksin COVID-19 ampuh mencegah penyakit bergejala, tetapi diperlukan riset lebih lanjut untuk menentukan apakah vaksin juga akan mencegah penularan berikutnya.