Pakar Gizi Sarankan Buat Jurnal Makanan Sehat Selama Ramadan

Ilustrasi (Pixabay) -Ant

JAKARTA – Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Juwalita Surapsari, merekomendasikan membuat food diary, journal atau jurnal makanan harian sebagai salah satu langkah awal untuk memulai pola makan sehat, termasuk selama Ramadan.

“Pertama, paham dulu bagaimana makanan kita sehari-hari. Kalau langsung atur porsi akan lebih sulit, tetapi kita bisa membuat semacam food diary atau food journal,” kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah itu melalui surat elektroniknya, dikutip Sabtu (24/4/2021).

Tuliskan daftar makanan dan minuman yang Anda konsumsi mulai dari bangun tidur sampai malam sebelum tidur. Setelahnya, lihat daftar itu dan pilih makanan dan minuman yang kemungkinan mengandung gula garam, lemak dan kalori tinggi. Hilangkan menu itu dalam diet sehari-hari Anda.

“Misalnya, biasanya minum kopi sachet. Kopi ini umumnya tinggi gula sehingga kita keluarkan dari makanan sehari-hari, atau kebiasaan konsumsi roti isi coklat, kita bisa ganti dengan pilihan lebih sehat,” ujar Juwalita.

Selanjutnya, berhentilah menyantap makanan olahan seperti sosis, baso dan nugget, karena makanan ini biasanya mengandung lebih tinggi kalori daripada makanan segar. Menurut Juwalita, berbeda dari sisi nilai gizi dan kalori antara daging sapi segar dan sosis daging sapi. Bila dibandingkan, 100 gram daging sapi segar mengandung sekitar 250,5 kalori, sementara versi sosisnya 405 kalori.

Anda juga bisa perlahan mencoba menyantap pilihan sehat, semisal nasi merah ketimbang selalu nasi putih. Juwalita mengatakan, nasi merah lebih sehat dibandingkan nasi putih karena mengandung serat dan beberapa vitamin serta mineral yang lebih tinggi.

Lihat juga...