Pascabanjir Bandang, Warga di Adonara Harapkan Normalisasi Kali
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Tidak ada korban jiwa namun hanya beberapa rumah saja dan sekolah di pesantren yang paling parah kerusakannya. Ini banjir yang terparah dan belum pernah terjadi sebelumnya,” terangnya.
Sementara itu, Elisabet Tada warga Desa Danibao, Kecamatan Adonara Barat juga mengharapkan agar kali dilakukan normalisasi dan dibuatkan jalurnya yang lebih baik lagi.
Elisabet sebutkan, bila saluran air dan jalur air di kali lebar maka saat terjadi banjir air tidak mengalir ke laur jalurnya dan membuat rumah warga terkena dampak banjir.
“Harus dibuatkan saluran air yang lebar dengan memperhitungkan daya tampung air saat terjadi banjir bandang. Bila tidak ada normalisasi kali dan membuat saluran maka perkampungan warga sekitar akan terkena luapan banjir,” ucapnya.