Pasokan Es Balok Stabil Bantu Pengawetan Ikan Nelayan Telukbetung
Gatot Sanoto menyebut kerap terkendala pasokan es balok saat permintan melonjak. Kondisi perairan Telukbetung yang bersahabat meningkatkan hasil tangkapan ikan permukaan (pelagis) dan perairan dalam (demersal). Peningkatan hasil tangkapan ikan laut sebutnya seiring permintaan ikan saat Ramadan. Ikan laut yang diawetkan dengan es balok menjaga kondisi tetap segar saat proses pelelangan.
Satu es balok berukuran panjang 180 cm sebut Gatot Sanoto dijual seharga Rp30.000. Agar lebih tahan lama sebagian pembeli kerap mempertahankan es dalam kondisi utuh. Pemotongan menjadi empat bagian dilakukan dengan gancu. Permintaan es balok dalam kondisi digiling kerap dibutuhkan usaha ekspedisi ikan dan udang.
“Es balok yang dipergunakan untuk kebutuhan pengawetan ikan membuat saya bisa mendapat omzet ratusan ribu,”cetusnya.
Nurhasan, nelayan dengan perahu kasko mengaku es balok miliki peran penting dalam usaha nelayan tangkap. Memakai jaring usaha perikanan tangkap butuh alat pengawet. Normalnya kepal tangkap nelayan dengan bobot 15 hingga 30 grosston (GT) menyediakan mesin pendingin (cold storage). Namun mahalnya alat dan penggunaan bahan bakar banyak jadi kendala nelayan memiliki cold storage mesin.
Namun solusi penggunaan es balok yang disimpan memakai boks khusus membantu pengawetan ikan. Es balok sebutnya lebih efesien untuk pengawetan ikan laut. Bermodalkan sekitar Rp150.000 ia bisa mendapatkan empat buah es balok. Pengeluaran itu lebih hemat dibandingkan memakai mesin cold storage. Es balok disediakan oleh pedagang dengan sistem utang.
“Kami biasanya akan bayar setengah sisanya dibayar saat mendapat hasil tangkapan ikan laut,” cetusnya.