Penyulingan Kayu Putih Gunungkidul Potensial Dikembangkan Lagi
GUNUNGKIDUL — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X siap memberikan bantuan terhadap pabrik penyulingan kayu putih Sendang Mole yang berada di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, dengan syarat memberikan keuntungan dan memberdayakan ekonomi masyarakat.
Sultan di Gunungkidul, Senin, meminta pengelola Sendang Mole melaporkan berapa kebutuhan minyak kayu putih sekaligus jumlah pabrik yang mengolah, termasuk potensi rugi tidaknya jika tanah kasultanan (SG) secara masif ditanami pohon kayu putih.
“Kami siap memberikan bantuan gubernur, karena untuk industri maka harus ada pemetaan investasi untuk mendapat keuntungan dalam bisnis,” kata Sultan dalam acara meresmikan penyulingan perdana kayu putih di Pabrik Sendang Mole yang berada di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul.
Sultan HB X mengatakan program penyulingan minyak kayu putih Sendang Mole ini berpotensi untuk dikembangkan lagi. Selain 40 karyawan, terdapat 12 ribu tenaga yang membantu penanaman Pohon Kayu Putih di Gunungkidul sendiri.
Menurutnya, kerja sama tersebut sangat berdampak positif pada kesejahteraan warga setempat. Sebab hasilnya tak hanya dirasakan oleh karyawan dan tenaga yang terlibat, tetapi juga keluarga mereka.
“Jangan sampai produksinya menurun, sebisa mungkin ditingkatkan lagi,” kata Sultan.
Ia juga berharap ada kepastian dalam penanaman pohon kayu putih. Harapannya harga yang baik akan sejalan dengan kemampuan marketing dalam menjual hasil pengolahan.
“Masyarakat di Gunungkidul jika tak punya tanah lebih untuk penanaman kayu putih, maka di Gunungkidul ada tanah SG yang dikelola desa atau SG yang masih di kelola kraton, maka harus ada kesepakatan yang fleksibel dengan mencari orang yang mampu untuk mengelola ditanami pohon kayu putih,” katanya.