Peralihan Musim, Waspadai Penyebaran DBD

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Jelang peralihan musim dari penghujan ke musim kemarau, masyarakat kembali diminta untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hal ini seiring dengan peningkatan populasi nyamuk aedes aegypti, sebagai pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

“Pada musim peralihan seperti sekarang ini, biasanya populasi nyamuk meningkat. Untuk itu, kita minta masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M plus, yakni menguras, menutup dan mengubur wadah bekas atau tidak terpakai, yang bisa menyebabkan air tergenang sebagai sarang nyamuk,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam saat dihubungi di Semarang, Jumat (16/4/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam saat dihubungi di Semarang, Jumat (16/4/2021). -Foto Arixc Ardana

Selain itu diperlukan  penaburan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, hingga menggunakan obat nyamuk.

“Upaya lainnya, dapat menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah agar tidak gelap. Termasuk menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah, sebab di tempat yang gelap ini, nyamuk sering bersembunyi,” tandasnya.

Di satu sisi, meski tren kasus DBD di Kota Semarang, pada awal tahun 2021 menurun dibanding periode serupa pada tahun lalu, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap DBD.

“Upaya mencegah DBD tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah, namun juga memerlukan peran aktif masyarakat untuk turut menjaga lingkungan agar tidak ada sarang-sarang nyamuk. Termasuk melalui 3M plus tersebut,” lanjutnya.

Lihat juga...