Pesantren Kilat Bantu Anak Perdalam Ilmu Agama dan Akhlak
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Di tempat yang sama, Roni, orang tua salah satu peserta pesantren kilat itu mengaku, sependapat dengan Ardi. Menurutnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) sangat tidak efektif. Bahkan ia menyebut akibat tidak ada sekolah, anaknya kini sangat sulit diminta untuk belajar.
“Pertama PJJ itu butuh handphone, kita ini orang kecil, tidak punya handphone dan tidak tahu juga cara ikut belajar online itu. Sangat tidak efektif. Saya beruntung juga berterima kasih dengan adanya pesantren kilat, setidaknya anak-anak punya kemauan sendiri untuk belajar,” ucap Roni.
Di samping itu, Roni juga berharap, melalui pesantren kilat, akhlak anak-anak menjadi jauh lebih baik. Pasalnya, pengaruh buruk bagi anak saat ini semakin banyak, mulai dari lingkungan sampai tontonan di acara televisi yang jauh dari kata mendidik.
“Saya suka kaget anak-anak itu bisa bicara kasar belajar dari mana. Ternyata dari tontonan di tv. Oleh karena itu saya berharap sekali pesantren kilat ini dapat mengubah perilaku buruk anak, memperbaiki akhlak mereka,” pungkas Roni.