Sanggar Langgeng Budoyo Pilar Pengembangan Seni Budaya di DCML Argomulyo

Editor: Makmun Hidayat

YOGYAKARTA — Sanggar tari Langgeng Budaya di Dusun Puluhan menjadi salah satu bagian penting pembangunan SDM desa melalui seni dan budaya di Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. 

Didukung Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo, selalu pelaksana program DCML, sanggar ini terbukti berhasil mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk mencintai dan melestarikan kesenian tradisional sebagai bagian budaya desa secara turun-temurun.

Pimpinan Sanggar Langgeng Budoyo, Nining Pujiastuti, menyebut kunci keberhasilan sanggar yang memiliki ratusan murid ini terletak pada komitmen dan keseriusan pengurus untuk memajukan kesenian khususnya tari. Selain kerap menampilkan kreasi-kreasi baru, sanggar ini juga aktif melakukan promosi dengan model pendekatan terkini.

Pimpinan Sanggar Langgeng Budoyo, Nining Pujiastuti, di kawasan Museum Memorial HM Soeharto. -Foto: Jatmika H. Kusmargana

“Salah satunya kita ciptakan tarian Angguk Manis. Tarian ini memadukan tari tradisional angguk khas Kulon Progo, yang kita kembangkan dan kreasikan dengan berbagai gerakan baru lainnya sehingga terlihat lebih bagus dan menarik,” katanya saat melakukan pertunjukan tari di Museum Memorial HM Soeharto.

Untuk menarik minat masyarakat, sanggar ini juga aktif melakukan pertunjukan di berbagai daerah dan lokasi. Mulai dari pentas-pentas kesenian, ajang perlombaan tari, bahkan hingga ke lokasi-lokasi yang kerap disinggahi kaum muda seperti pusat perbelanjaan atau mall, dan sebagainya.

“Kemarin kita juga baru saja ikut meramaikan pertunjukan tari secara online yang digelar Dinas Kebudayaan Bantul. Sehingga memang hampir semua murid sanggar itu datang ke kita atas kemauan dan keinginan mereka sendiri. Sehingga kita tidak perlu susah-susah mencari murid lagi,” ungkapnya.

Lihat juga...