Selama Pandemi, Bayaran Agen Pemain di Liga Inggris Naik
JAKARTA – Menurut data yang dirilis Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), klub-klub Liga Premier membayarkan total fee 272,2 juta pound atau setara Rp5,46 triliun, kepada para agen pemain. Jumlah tersebut selama satu tahun, yang berakhir Februari 2021.
Tercatat, alokasi terbesar diberikan oleh Chelsea. Sekalipun mengalami kerugian besar karena pandemi COVID-19, klub-klub Liga Premier menghabiskan sembilan juta pound lebih banyak, untuk bayaran agen, ketimbang pengeluaran di setahun sebelumnya. Chelsea, yang berbelanja paling banyak pada penutupan musim lalu, dengan mendatangkan Ben Chilwell, Timo Werner, Hakim Ziyech, Kai Havertz dan Edouard Mendy, telah menghabiskan 35,2 juta pound atau setara Rp706 miliar, untuk fee agen.
Pemuncak klasemen, Manchester City, menduduki urutan kedua dalam daftar pembelanja terbanyak, dengan mengeluarkan 30,1 juta pound atau setara Rp604,5 miliar untuk fee agen, setelah manajer, Pep Guardiola, merekrut Ruben Dias, Nathan Ake dan Ferran Torres.
Manchester United (MU), menempati urutan ketiga dengan membenamkan 29,8 juta pound (Rp598 miliar) untuk fee agen. West Bromwich Albion menjadi klub paling sedikit mengeluarkan dana untuk agen, dengan hanya mengeluarkan 4,2 juta pound (Rp84 miliar). Klub-klub divisi kedua Championship, menghabiskan total 40,7 juta pound (Rp817 miliar) untuk fee agen. Norwich City menjadi klub berbelanja paling banyak 6,8 juta pound (Rp136 miliar). (Ant)