Selama Ramadan, Produksi Sampah di Kota Ternate Meningkat
TERNATE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara menyatakan, selama Ramadan, produksi sampah yang dihasilkan dalam sehari di kota tersebut mencapai 100 ton.
Jumlah yang mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. “Sebelumnya, sampah untuk Kota Ternate hanya berkisar 50 hingga 80 ton per-hari, namun saat ini produksi sampah mencapai 100 ton per-hari,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Tony S Pontoh, Sabtu (24/4/2021).
Menurutnya, meningkatnya jumlah sampah di Kota Ternate disebabkan produktivitas masyarakat di Ramadan begitu besar, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan meningkat drastis. “Ini baru satu hari, kita tidak tahu hari-hari ke depan, bisa saja meningkat 150 hingga 200 ton dalam sehari,” tandasnya.
Saat ini, untuk mengangkut sampah, DLH melakukannya di malam hari setelah Salat Taraweh. Bahkan karena peningkatan tersebut, Tony selalu standby di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), karena ditakutkan akan terjadi penumpukan sampah yang besar. “Dimana, untuk waktu pengangkutan kita ubah dan kita bermain di malam hari hingga pukul 03.00 dini hari,” ujarnya.
Tony menyebut, untuk fasilitas mobil pengangkut diutamakan harus memiliki pencahayaan yang baik, rem juga harus normal. Semuanya karena pekerjaan dilakukan di malam hari, sehingga semua harus safety.
Untuk armada, DLH telah menyiagakan 15 unit truk pengangkut. Ia berharap, karena produksi sampah rumahan sangat besar, masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya. “Apalagi, saat ini bulan puasa jadi kami kerjanya malam hari. Jadi kalau bisa sampahnya dibuang ditempat yang telah disediakan. nanti petugas akan mengangkutnya setelah Salat Taraweh,” pungkasnya. (Ant)