Sempat Terhambat Covid-19, Gerakan Lampung Membaca Digiatkan Lagi
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Kepala UPT SDN 1 Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, Topan Hariyono, menyebut terhentinya kegiatan belajar mengajar tatap muka pada masa pandemi Covid-19, turut berimbas pada terhentinya kegiatan Gerakan Lampung Membaca (GLM).
Topan Hariyono menjelaskan, kegiatan GLM biasanya diisi dengan membaca 15 menit sebelum kegiatan belajar. Saat jam istirahat, dilakukan kunjung perpustakaan dan melakukan kegiatan membuat resensi buku. Namun akibat pandemi Covid-19, buku bacaan tidak terbaca.
Namun demikian, saat ini pola pembelajaran terjadwal sejak semester ganjil, membuat siswa mulai datang ke sekolah. Siswa yang datang ke sekolah meski tanpa seragam, tetap belajar. Selain mendapat tugas sesuai mata pelajaran, siswa wajib meminjam buku di perpustakaan untuk dibaca saat berada di rumah.
Langkah itu dilakukan, agar fasilitas buku bacaan perpustakaan secara maksimal dimanfaatkan. Melalui langkah itu, sekolah tetap mengajak siswa gemar membaca.
“Gerakan Lampung Membaca yang normalnya dilakukan sebelum belajar dan kunjungan perpustakaan sementara terhambat, namun sebagai solusi tetap diwajibkan siswa meminjam buku untuk bahan bacaan di rumah, mengantisipasi siswa kecanduan gawai,” terang Topan Hariyono,Kamis (8/4/2021).
Topan Hariyono menyebut, aktivitas sekolah tetap berjalan normal. Sejumlah guru datang ke sekolah untuk melakukan kegiata belajar mengajar sistem kombinasi. Bagi siswa yang tidak memiliki jadwal untuk kegiatan belajar di sekolah, kunjungan ke perpustakaan masih diperbolehkan. Langkah itu dilakukan agar siswa tetap fokus pada kegiatan belajar.