Tambak Udang di Cianjur Mampu Panen 30 Ton

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

CIANJUR – Tambak udang percontohan berkelanjutan di Cidaun, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, di areal seluas empat hektare mampu menghasilkan 30 ton saat panen perdana.

Klaster tambak udang tersebut adalah percontohan kerjasama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Perum Perhutani sebagai pemilik lahan, dengan luas sekitar 4 hektare yang terdiri dari 15 kolam produksi dari awal lahan non-produktif.

“Lahan itu masih 0 persen belum tercetak lahan tambak udang dan sampai akhirnya beroperasi dengan masa pemeliharaan 110 hari hingga berhasil panen perdana udang vaname sebanyak 30 ton. Senilai kurang lebih Rp2 miliar,” papar Ahmad Hidayat selaku wakil ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam keterangan tertulis kepada Cendana News, Senin (19/4/2021).

Diakuinya berkat teknologi dari Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi Daya (BLUPPB) Karawang, bisa berhasil melakukan panen udang vaname sesuai dengan target yang diinginkan. Hingga menjadi sumber pendapatan di LMDH, apalagi di tengah situasi saat pandemi ini.

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Slamet Soebjakto, juga mengatakan, potensi yang dimiliki Kabupaten Cianjur sendiri luar biasa dan berpeluang menjadi daerah penghasil udang vaname.

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Slamet Soebjakto, mengakui potensi lahan perhutani di wilayah Cianjur masih luas untuk bisa dimanfaatkan, Senin (19/4/2021) – Foto: Dok KKP

Menurutnya, hal itu didukung ketersediaan lahan dan juga kondisi alam yang cocok untuk aktivitas budi daya tambak udang.

Lihat juga...