Tanpa Perubahan Perilaku, Indonesia Kehabisan Jatah Karbon pada 2027

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Penurunan emisi karbon di dunia, khususnya di Indonesia membutuhkan usaha lebih dari semua pihak. Tanpa perubahan perilaku ramah lingkungan, maka Indonesia akan mencapai target batasan emisi karbon pada tahun 2027.

Executive Director Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), Nurhidayati, menyatakan, berdasarkan penelitian, Indonesia memiliki Carbon Budget 14,8 giga ton untuk mencapai kemungkinan 66 persen target dan 20,5 giga ton untuk mencapai kemungkinan 50 persen target.

“Kalau tren emisi Indonesia masih tetap seperti saat ini, maka jatah Carbon Budget Indonesia akan habis di 2027. Jadi kalau kita bicara target 2070, ya itu sudah sangat terlambat. Perlu ada target yang lebih ambisius dari pemerintah dan membuka keterlibatan pihak umum dari luar pemerintah agar bisa menemukan jalan yang lebih baik,” kata Nurhidayati dalam Thamrin Summit Climate Crisis, yang diselenggarakan secara online, Rabu (21/4/2021).

Ia menyebutkan bahwa emisi Indonesia memang lebih besar dari sektor land use dan forestry.  Dan harusnya ini membuka peluang bagi Indonesia untuk mencegah kenaikan emisi.

“Ada berbagai kebijakan pemerintah yang sudah mulai mencegah kenaikan emisi. Misalnya moratorium perizinan baru dan lahan gambut, moratorium perizinan sawit. Tapi kalau kita lihat dalam implementasinya, masih tetap terjadi pembukaan hutan baru,” ucapnya.

Data Walhi menunjukkan pada moratorium tahun 2011, masih ada 12 juta hektare yang masih dibuka untuk berbagai keperluan dengan tanggal perizinan sebelum moratorium diberlakukan. Dan saat moratorium diberlakukan, operasional mulai berjalan.

“Ini harusnya menjadi konsen buat semua. Tanpa kita benar-benar menurunkan emisi dari land use dan forestry, akan sangat susah untuk mencapai target 29 persen dan 41 persen,” ucapnya lebih lanjut.

Lihat juga...