Tren Tanaman Hias Dongkrak Penjualan Kaktus
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Setelah mendapat bibit, Farhat kemudian membangun green house berukuran kecil sebagai tempat budidaya, sehingga kondisi cuaca bisa lebih dikendalikan. Pasalnya, kaktus lebih suka berada di dalam suhu yang tinggi.
“Bikin green house ini saya habis Rp4 jutalah. Saya berani keluar modal karena saat itu saya sudah yakin bisa dan serius menjalani budidaya ini,” Farhat.
Di tempat yang sama, Andri, mitra kerja Farhat juga mengaku mendapat keuntungan dari budidaya kaktus. Ia mengatakan lebih banyak bergerak di sektor pemasaran.
“Kita mainnya di online. Selama ini penjualannya bagus, mungkin karena sedang tren sekarang ini tanaman hias, jadi penjualan ikut terdongkrak,” kata Andri.
Dalam mengirim kaktus, ia menyatakan hanya dengan cara dibungkus memakai tisu serta packing menggunakan kardus, tanaman hias ini akan tahan hingga 1-2 minggu tanpa menggunakan media tanam.
“Kalau mau beli bisa buka di e-commerce apa saja, tinggal cari Farhat Kaktus, Insyaallah harga bersahabat, kualitas terjamin,” pungkas Andri.