UMKM di Solok Selatan Didorong Beralih ke Transaksi Nontunai
PADANG ARO – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk beralih ke transaksi nontunai dalam penjualan produk.
“Sudah saatnya sekarang UMKM memakai sistem nontunai dalam transaksi dan kami menganjurkan agar mereka juga memiliki kode QR di kemasan untuk memudahkan transaksi,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan, Budiman di Padang Aro, Kamis.
Menurut Budiman, dengan memiliki kode QR maka pembeli cukup dengan scan code untuk mengetahui informasi produk serta pembayaran.
Selain itu, ujar dia, toko yang menjual produk UMKM agar bekerjasama dengan perbankan dalam membuat kode QR agar memudahkan pembeli yang ingin membayar secara nontunai.
Dia menjelaskan, pemerintah daerah akan berupaya memfasilitasi antara pelaku UMKM dengan pihak perusahaan yang ada di Solok Selatan agar perusahaan menggunakan produk lokal.
Perusahaan di Solok Selatan, lanjutnya, diharapkan bisa memanfaatkan produk UKM daerah untuk memenuhi kebutuhan mereka agar perekonomian masyarakat meningkat.
Pemerintah, masih menurut dia, juga akan memfasilitasi agar Corporate Social Responsibility (CSR) digunakan untuk penguatan UMKM termasuk dalam pemasaran.
“Kalau UMKM kuat krisis apa pun yang melanda tidak berpengaruh sehingga berbagai upaya akan dilakukan guna mendukung UMKM,” ujarnya.
Dia menambahkan, kemitraan UMKM dengan perusahaan selama ini belum efektif sehingga masih banyak produk UMKM belum terserap.
“Kami berharap masyarakat setempat juga menggunakan produk lokal dan UMKM diminta meningkatkan kualitas sesuai selera pasar,” ujarnya. (Ant)