Unik, Begini Cara Pencegahan Pencemaran Sungai di Kali Semarang
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Pencemaran sungai menjadi persoalan yang masih ditemukan di hampir semua wilayah di Indonesia, terutama dari sampah rumah tangga. Hal ini, salah satunya disebabkan karena masih minimnya kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke sungai.
Beragam upaya pun dilakukan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan sungai tersebut. Termasuk dengan mengubah sungai, menjadi sarana budidaya perikanan air tawar, seperti di sungai Kali Semarang. Tepatnya di ruas jalan Dr Sutomo, tidak jauh dari Kampung Pelangi Semarang.
“Sejak digunakan sebagai sarana budidaya perikanan, sudah tidak banyak lagi sampah yang dibuang ke sungai. Masyarakat sekitar sini juga sudah di edukasi, agar membuang sampah ke tempat yang telah disediakan, bukan ke sungai. Meski demikian memang masih ada 1-2 sampah yang terbawa arus,” papar petugas kebersihan, Arifin, saat membersihkan sampah plastik di Kali Semarang, Rabu (14/4/2021).
Menggunakan galah yang sudah diberi jaring, dirinya sesekali mengambil sampah plastik, yang terbawa arus. “Jika dibanding sebelumnya, jumlah sampah yang ditemukan di sungai, juga menurun drastis. Mudah-mudahan, sampah tersebut bisa semakin berkurang,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono, saat dihubungi di Semarang, Rabu (14/4/2021), juga mengakui kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, memang masih perlu kita tingkatkan.
“Upaya tersebut diperlukan, agar sungai bebas dari limbah termasuk sampah. Selain untuk kelestarian lingkungan, dengan pencegahan tersebut diharapkan sungai-sungai ini dapat berfungsi secara optimal sebagai saluran air, sehingga saat hujan, air dapat tertampung secara maksimal dan mencegah banjir,” lanjutnya.