Vaksinasi Covid-19 untuk Pasien Kanker Dinilai Aman
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Sekretaris Jenderal Persatuan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi), Yadi Permana, mengungkapkan, bahwa vaksinasi Covid-19 bagi pasien kanker relatif aman.
Menurutnya, hal itu didasarkan pada data ekstrapolasi dari organisasi bedah onkologi di Eropa dan Amerika Serikat, selama tidak ada komponen vaksin yang kontra indikasi pada pasien.
“Memang data efek samping vaksinasi terhadap pasien kanker masih sangat minimal. Tapi sekarang adalah saat yang tepat untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin melalui pemantauan ketat KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) pada pasien kanker padat,” ungkap Yadi dalam webinar bertajuk Vaksinasi untuk Pasien Kanker, Jumat (9/4/2021).
Masih menurut Yadi, pengumpulan data dapat dilakukan oleh para ahli bedah onkologi di seluruh Indonesia. Sebagai sub spesialisasi bedah yang menangani kanker payudara, kanker kepala dan leher, kanker kulit dan jaringan lunak, serta terapi sistemik, ahli bedah onkologi memiliki akses luas terhadap pasien kanker.
“Bila vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan pada pasien kanker padat, ahli bedah onkologi dapat berkontribusi untuk melakukan pemantauan ketat dalam hal keamanan dan efikasi vaksin,” tukasnya.
Lebih lanjut, pasien kanker di Indonesia juga kini bisa sedikit bernapas lega, setelah sempat berada dalam list kelompok yang tidak diperbolehkan menerima vaksin, kini pemerintah mengubahnya, dan mengizinkan mereka mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Meski demikian, Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menegaskan, pasien kanker harus memiliki surat rekomendasi dokter terlebih dahulu.