Warga Dusun Wewit di Adonara Tengah Olah Kelapa Jadi Beragam Produk

Editor: Koko Triarko

“Selama kita tidak berdikari, maka selamanya kita akan menjadi penonton. Kami mulai dengan modal pribadi dan teman-teman dari Makassar yang melakukan investasi, sementara dari pemerintah daerah belum ada,” ujarnya.

Rahman menyebutkan, sudah ada pembicaraan dengan Bupati Flotim soal pemasaran, tapi belum ada surat kerjasamanya.

Dikatakannya, produk yang dihasilkan antara lain minyak goreng brand Donara, sabun cuci piring, kesabo clean, minyak kelapa murni atau VCO, sabun cuci pakaian dan kecap dari air kelapa yang nantinya akan dibuat.

Dia memaparkan, minyak goreng 500 ml dijual Rp17.500, dan Rp35 ribu untuk kemasan satu liter. Sabun cuci Kesabo clean 100 ml harganya Rp2 ribu, 250 ml Rp4 ribu dan 450 ml Rp12 ribu.

Selain itu, sabun cuci piring 470 ml dijual Rp9 ribu dan minyak kelapa murni (VCO) 100 ml dijual Rp35 ribu, 250 ml Rp65 ribu, 500 ml Rp110 ribu dan 1 liter harganya Rp165 ribu.

“Bahan bakunya kelapa dan mudah diperoleh, namun kesulitannya kemasan dan tambahan bahan lainnya harus didatangkan dari Surabaya atau Jakarta,” terangnya.

Mantan direktur PT. Radio Suara Kesehatan Muna di Sulawesi Tenggara ini mengaku penjualannya masih di Kabupaten Flores Timur dengan cara menitipkannya di kios-kios serta dikirim ke Makassar.

Rahman mengaku, usahanya baru mulai berjalan namun terkena dampak Covid-19 dan bencana banjir bandang Adonara, sehingga masih terseok-seok.

Dia mengharapkan agar anak-anak muda di Flotim setelah selesai kuliah  tidak perlu merantau atau mengharapkan bekerja sebagai pegawai negeri, karena banyak sumber daya alam yang bisa digali.

“Sumber daya alam kita masih melimpah, sehingga  bisa diolah untuk menghasilkan pendapatan. Menjadi wirausaha masih terbuka lebar, karena sumber daya di wilayah kita melimpah,” ucapnya.

Lihat juga...