Warga Lebak Diminta Tenang Hadapi Cuaca Ekstrem
LEBAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta masyarakat di daerah ini tenang dalam menghadapi cuaca ekstrem di tengah masa pancaroba musim kemarau basah.
“Kita berharap, cuaca ekstrem itu tidak menimbulkan bencana alam,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Pebby Rizky Pratama di Lebak, Kamis (15/4/2021).
Cuaca ekstrem di tengah masa pancaroba musim kemarau basah berpotensi angin puting beliung dan rawan kebakaran. Biasanya, kata dia, cuaca ekstrem itu pada siang hari dirasakan suhu matahari begitu terik dan sore hari berpeluang hujan ringan. Cuaca seperti itu berpotensi angin puting beliung dan sambaran petir.
Selain itu, juga rawan terhadap kebakaran pemukiman warga, terlebih saat ini umat Muslim tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadan, di mana kegiatan masyarakat cenderung meningkat, terutama memasak untuk berbuka puasa dan makan sahur.
Karena itu, masyarakat harus hati-hati jika menggunakan alat memasak, seperti kompor, tungku juga penerangan listrik, lampu cempor dan lilin.
“Jika sudah memasak segera dimatikan kompor dan tungku kayu, juga penerangan listrik dilakukan pemeriksaan kabel dan bila warga yang memasang lampu cempor dan lilin dapat diperhatikan guna mencegah kebakaran,” katanya.
Menurut dia, masyarakat Kabupaten Lebak tetap tenang menghadapi cuaca ekstrim pancaroba musim kemarau basah. Namun, masyarakat juga harus mewaspadai potensi bencana alam tersebut untuk mengurangi risiko kebencanaan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang cukup besar.
BPBD Lebak menyampaikan pada masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan cuaca ekstrem tersebut. “Kami meminta relawan kecamatan dapat menyosialisasikannya dalam menghadapi cuaca ekstrem itu agar kegiatan masyarakat tidak terganggu,” katanya. (Ant)