Warga Terdampak Bencana di Flotim Serbu Kios Minyak Tanah di Waiwerang

Editor: Koko Triarko

LARANTUKA – Pascabencana banjir bandang yang menerjang beberapa kecamatan di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur,  sejumlah warga menyerbu kios penjualan minyak tanah di Waiwerang, Ibukota Kecamatan Adonara Timur.

“Sejak pagi banyak warga dari Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur menyerbu kios penjualan minyak tanah di pasar ini,” sebut Rut Sukami, pedagang di Pasar Waiwerang, saat ditemui di kiosnya, Selasa (6/4//2021).

Rut mengatakan, minyak tanah di pangkalan yang dijual di jergen ukuran 5 liter dijual seharga Rp30 ribu, sementara di pengecer dijual seharga Rp40 ribu.

Anisah, warga Desa Wairburak, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, saat ditemui di Wairwerang, Selasa (6/4/2021). -Foto: Ebed de Rosary

Dirinya menyebutkan, sejak pagi masyarakat antre di pangkalan untuk membeli minyak tanah dengan membawa jerigen 5 liter.

“Sejak siang minyak tanah di pangkalan sudah habis, karena rata-rata setiap orang membeli hingga 10 liter. Sudah siang saja masih ada yang antre untuk beli minyak tanah,” ungkapnya.

Sementara itu, Anisah, warga Desa Wairburak, mengaku sejak pagi bersama warga membeli minyak tanah di kios di Wairwerang. Akibat jalan rusak dan jembatan putus, menyebabkan warga Desa Wairburak harus berjalan kaki membeli minyak tanah di kios di Wairewerang.

“Kios di tempat kami semuanya tutup, karena stok minyak tanah dan sembako mulai menipis akibat bencana banjir bandang. Minyak tanah memang mahal dan sulit dicari,” ungkapnya.

Anisah berharap, agar pemerintah segera mendroping sembako dan berbagai kebutuhan makanan dan pakaian, termasuk minyak tanah sebagai bahan bakar.

Lihat juga...