YHK tidak Pernah Ajukan Anggaran pada Pemerintah dalam Pengelolaan TMII

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Juga personal`s atribut, ilmu pengetahuan dan tercermin dari perilaku kinerja yang terukur dan dapat dievaluasi.

Yakni terdiri dari para pimpinan, staf organik dan non-organik dengan keahlian serta pengalaman mengelola keberagaman bentuk dan tipe penatakelolaan yang bersifat struktural, fungsional, dan koordinasi.

Dalam pengelolaan hingga rentang 2021 ini, YHK memiliki total sumber daya manusia sejumlah ± 700 orang dan telah membangun berbagai bangunan dan fasilitas yang terdiri dari 34 anjungan propinsi, 21 museum, 7 tempat peribadahan, 12 unit flora dan fauna, 9 wahana rekreasi dan 17 fasilitas berupa lainnya.

Yang semuanya diperuntukkan bagi wahana pelestarian budaya Indonesia, yang keseluruhannya di bawah pengelolaan manajemen TMII.

YHK juga telah melakukan penatakelolaan TMII dalam bidang manajemen, termasuk tata kelola bidang keuangan yang dilaksanakan dengan proses audit secara otonom.

Antara lain, sebutnya, dengan membentuk unit/organisasi pengelola, mengurus sumber daya manusia, melaksanakan operasi menejemen, pemeliharaan, serta melanjutkan pembangunan dan dengan pendanaannya dibiayai langsung oleh YHK tanpa bantuan pemerintah.

Selama ini, audit dalam bidang keuangan juga dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Negara (BPK) terhadap pengelolaan TMII.

Lihat juga...